Twitter Jadi Korban Pembajakan:dede@net

Dijaman modern ini siapa yang tidak punya akun atau bahkan tidak kenal dengan Twitter? Twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang bersaing ketat dengan Facebook. Tapi, beberapa waktu lalu para pengguna Twitter yang rajin memperbaharui statusnya pasti menyadari bahwa ada yang salah dengan Twitter.

Ada isu bahwa Twitter di-hack. Pembajakan ini dikabarkan berlangsung selama 4o menit. Benarkah berita itu dan mengapa jejaring sosial favorit penghuni dunia maya ini dibajak? Hal ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan kekhawatiran akan bocornya informasi penting dari pemilik akun-akun Twitter.

Usut punya usut ternyata ada sekolompok orang yang menamakan diri sebagai UGNazi mengaku telah membajak jejaring sosial yang telah mendunia ini. Sebelumnya UGNazi juga telah melumpuhkan situs myBB.com beberapa waktu lalu.

Mereka mengaku bahwa tindakan ini bukan tanpa alasan tapi merupakan suatu bentuk protes mereka terhadap Twitter. Pasti hal ini membuat penasaran para pengguna Twitter awam. Ada apa dengan Twitter sehingga Twitter pun harus menjadi korban pembajakan.

Dikatakan oleh Hannah Sweet, salah seorang anggota kelompok tersebut, bahwa Twitter dianggap mendukung Rancangan Undang-Undang dari pemerintahin federal yang disebut cyber Intelligence Sharing and Protection Act (CISPA). RUU ini dikabarkan memungkinkan pemerintah federal dan perusahaan swasta saling berbagi informasi tentang ancaman cyber.

Hal ini nampaknya bukan suatu ide yang buruk, namun ketidakjelasan isi RUU tersebut mengenai definisi ancaman cyber ini mendorong kelompok tersebut untuk menyerang Twitter. Mereka menyimpulkan bahwa RUU tersebut hanyalah suatu alasan bagi pemerintah untuk mengawasi kegiatan masyarakat di dunia maya berkaitan dengan kepentingan tertentu.

Lebih lanjut lagi, Sweet mengungkapkan bahwa kelompoknya akan terus melakukan pembajakan terhadap Twitter sampai keinginan kelompok ini terkabul. Keinginan apa yang sebenarnya kelompok ini sendiri inginkan masih belum jelas.

Sementara itu, pihak Twitter menyangkal adanya pembajakan dari pihak manapun, termasuk dari kelomok UGNazi ini. Perwakilan dari Twitter, Mazen Rawashdeh, menyatakan bahwa gangguan pada Twitter disebabkan oleh sebuah bug di dalam aplikasi yang merambat dan mengganggu seluruh layanan dalam Twitter. Pernyataan pihak mana yang benar masih belum diketahui secara pasti.

Twitter Jadi Korban Pembajakan

Entri Populer